Populisme: Ideologi Mengambang
Kata populisme banyak dipakai di media, meski tanpa banyak penjelasan. Biasanya populisme merujuk pada perkembangan politik terbaru seperti Brexit di Inggris, terpilihnya Donald Trump di AS, Viktor Orbán di Hungaria, serta kemenangan Jair Bolsonaro di Brasil. Dari situ, populisme memberi kesan tentang para demagog yang penuh retorika bombastis membujuk rakyat jelata yang capek dengan politik. Kadang, populisme digambarkan sebagai bakteri asing yang meracuni tubuh demokrasi lewat suntikan konsultan politik yang sinis (Steve Bannon di Amerika Serikat) sehingga masyarakat dipecah-belah secara emosional.
Apa betul populisme berbahaya, atau hanya gejala semen-tara? Jangan-jangan populisme adalah hantu rekaan para politisi mainstream untuk melabeli para konstituen yang marah yang gagal mereka layani?
***
Silakan menikmati pemikiran tajam A. Setyo Wibowo ini dalam Majalah Basis No. 07-08, 2019 yang tersedia di www.tjappetroek.com atau WA No. 081225225423
Comments